MANFAAT
KARYA ILMIAH
Tugas
ini di susun untuk memenuhi mata kuliah bahasa indonesia semester genap
Dosen
Pengampu : Isriani Hardini
Disusun
Oleh :
Liya Nadhifah (20221120)
Fitriyanti (20221120)
Nadia Mas’udah (20221120)
Muhammad Zuhdi (20221120)
Slamet Muzakki (2022112015)
Elsa Mulyani (2022112018)
Imro’atun Khasanah (2022112019)
Nur Afifah (2022112020)
Frinka Azira Riska (20221120)
KELAS
PBA A
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
STAIN
PEKALONGAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Manfaat
Karya Ilmiah”.
Dalam
penyelesaian makalah ini,penulis banyak mendapat bimbingan, pengarahan, bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Ibu Isriani Hardini
selaku dosen pengampu
2. Semua
teman-teman yang telah membantu dan memotivasi dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,segala kritik dan saran yang
membangun dari pembaca akan penulis terima dengan senang hati,agar di lain
kesempatan penulis dapat membuat makalah yang lebih baik.
Penulis berharap semoga makalah ini
dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita.
Pekalongan,
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Di era sekarang ini, penting bagi kita untuk mengetahui penulisan karya ilmiah yang benar. Terutama bagi mahasiswa merupakan bekal yang sangat penting, karena pada setiap tugas, dosen akan memberikan tugas makalah dan tentunya apabila mahasiswa itu tidak memahami penulisan karya ilmiah yang benar maka bisa jadi akan mempersulit dalam pengerjaan tugas makalah tersebut.
Mungkin bagi sebagian mahasiswa, ini hal yang sangat mudah dan sepele namun jika masalah ini disepelekan maka akan menjadi hal yang sangat sulit. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas tentang penulisan karya ilmiah yang benar.
B. Rumusan masalah
1.
Apa pengertian dari karya ilmiah ?
2.
Bagaimana manfaat karya ilmiah ?
3.
Bagaimana
sistematika penulisan karya ilmiah ?
4.
Apa perbedaan
karya ilmiah dan karya non ilmiah ?
C. Tujuan
1.
Dapat mendefinisikan pengertian karya ilmiah.
2.
Dapat memahami manfaat karya ilmiah.
3.
Memudahkan dalam mengetahui sistematika
penulisan karya ilmiah.
4.
Dapat mengkaji dengan baik mengenai karya
ilmiah dan karya non ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A .Definisi Karya Ilmiah
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific
paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.[1]
Karya
Ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil
pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang
lain sebelumnya.[2]
Brotowijaya (1985:8-9) menyatakan bahwa karangan
ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta-fakta yang
ditulis menurut metodologi penulisan secara baik dan benar. Karya ilmiah harus
ditulis secara jujur apa adanya dan akurat sesuai dengan kebenaran tanpa
melihat akibat yang ditimbulkan.[3]
Menurut
Indriati (2002 : 103-104), jenis karya ilmiah dibedakan
menjadi:
- Laporan penelitian
Yaitu laporan yang ditulis
berdasarkan penelitian, misalnya laporan penelitian yang didanai oleh fakultas
dan universitas, laporan ekskavasi arkeologi yang dibiayai oleh departemen
kebudayaan.
- Skripsi
Yaitu tulisan ilmiah untuk
mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (S1).
- Tesis
Yaitu tulisan ilmiah untuk
mendapatkan gelar akademik strata dua (S2) yaitu master atau magister
- Disertasi
Yaitu tulisan ilmiah untuk
mendapatkan gelar akademik strata tiga atau (S3) yaitu doctor.
- Surat pembaca
Yaitu surat yang berisi kritik dan tanggapan
terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
- Laporan kasus
Yaitu tulisan mengenai
kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
- Laporan tinjau
Yaitu tulisan yang berisi
tinjauan karya-karya ilmiah dalam kurun waktu tertentu, missal: biological,
antropologi, in the Americas:
1900-2000
- Resensi
Yaitu tanggapan terhadap suatu
karangan atau buku yang memaparkan manfaat karangan atau buku tersebut bagi
pembaca.
- Monograf
Yaitu karya asli menyeluruh
dari suatu masalah. Monograf ini dapat berupa tesis ataupun disertasi.
- Referat
Yaitu tinjauan mengenai
karangan sendiri dan karangan orang lain.
- Kabilitasi
Yaitu karangan-karangan
penting yang dikerjakan sarjana departemen pendidikan nasional untuk bahan
kuliah.[4]
B. Manfaat Karya Ilmiah
Menurut
sikumbang (1981), manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah
berikut:
·
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
·
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
·
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
·
Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan
sistematis;
·
Memperoleh kepuasan intelektual;
·
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
·
Sebagai
bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
C. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Bagian Pembuka
· Cover
· Halaman judul.
· Halaman pengesahan.
· Abstraksi
· Kata pengantar.
· Daftar isi.
· Ringkasan isi.
Bagian Isi
Pendahuluan
· Latar belakang masalah.
· Perumusan masalah.
· Pembahasan/pembatasan
masalah.
· Tujuan penelitian.
· Manfaat penelitian.
Kajian teori atau tinjauan kepustakaan
· Pembahasan teori
· Kerangka pemikiran dan
argumentasi keilmuan
· Pengajuan hipotesis
Metodologi penelitian
· Waktu dan tempat penelitian.
· Metode dan rancangan
penelitian
· Populasi dan sampel.
· Instrumen penelitian.
· Pengumpulan data dan analisis
data.
Hasil Penelitian
· Jabaran varibel penelitian.
· Hasil penelitian.
· Pengajuan hipotesis.
· Diskusi penelitian,
mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.[5]
D. Perbedaan Karya Ilmiah, Semi Ilmiah dan Non Ilmiah
A. Karya Ilmiah
Karakteristik Karya ilmiah
· Sistematis, segala yang dikemukakan disusun dalam
urutan yang memperlihatkan adanya kesinambungan.
·
Objektif, segala
keterangan yang dikemukakan menurut apa adanya.
· Lengkap, segi-segi masalah yang diungkapkan itu
dikupas selengkap-lengkapnya
·
Lugas, pembicaraan langsung kepada hal pokok
· Saksama, berusaha menghindarkan diri dari segala
kesalahan betapa pun kecilnya.
· Jelas, segala keterangan yang dikemukakan dapat
mengungkapkan maksud secara jernih.
· Kebenarannya dapat diuji (empiris).
· Terbuka, konsep atau pandangan keilmuan dapat berubah
seandainya muncul pendapat baru.
· Berlaku umum, semua simpulan-simpulannya berlaku bagi
semua populasinya.
· Penyajian menggunakan ragam bahasa ilmiah dan bahasa
tulis yang lazim
Persyaratan
sebuah tulisan dianggap sebagai karya ilmiah sebagai berikut (Brotowidjojo,
1988 : 15-16) :
a. Menyajikan fakta objektif secara sistematis.
b. Aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
c. Ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur, dan tidak
tidak bersifat terkaan.
d. Disusun secara sistematis, direncanakan secara
terkendali, konseptual dan prosedural.
e. Menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan
alasan yang induktif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
f. Mengandung pandangan yang disertai dukungan dan
pembuktian berdasarkan suatu hipotesis.
g. Ditulis secara tulus, tidak boleh memanipulasi fakta
dan tidak boleh bersifat emotif.
Asas-asas menulis karya ilmiah
1.
Kejelasan (clarity)
2. Ketepatan
(accuracy)
3.
Keringkasan (brevity)[8]
B. Karya Non Ilmiah
Karangan
non ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak
didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat
subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan
popular.
Karangan non ilmiah bersifat:
Karangan non ilmiah bersifat:
1.
Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis,
lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
2.
Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan
pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
3.
Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan
subjektif.
C. Karya semi Ilmiah
Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang
membedakan antara karangan semi-ilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada
pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah
digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan
semi-ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari.
Dengan kata lain, karangan semi-ilmiah lebih mengutamakan
pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika
diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah
konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan
karangan semi-ilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk,
karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat
pada karangan semi-ilmiah.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan
nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah
adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan
semi-ilmiah antara lain artikel, feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong
karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel,
roman, puisi, dan naskah.[10]
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa
aspek. Pertama, karya ilmiah
harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual
objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti.
Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiris.
Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya,
dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan
langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah
dan penentuan strategi.
Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam
bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik
penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para
ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.[11]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengetahuan mengenai penulisan karya ilmiah yang benar
sangatlah penting, terutama bagi mahasiswa karena dapat membantu dalam proses
perkuliahannya seperti dalam pengerjaan tugas makalah. Selain itu juga,
pengetahuan ini dapat digunakan dalam dunia kerja dan bisnis.
B. Saran
Dengan adanya makalah mengenai penulisan karya ilmiah ini,memungkinkan bagi kita untuk lebih memudahkan mengetahui bagaimana cara penulisan karya ilmiah yang sesuai dengan metode penulisannya berdasarkan panduan yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Fali Oklilas. 2012. “Teknik Penulisan Karya
Ilmiah Program Studi Komputer”. (http://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42,
diakses 27 Maret 2013).
Alek dan Achmad H.P. 2011. Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta
: Kencana
Karyanto, Umum Budi. 2012. Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta
: STAIN Pekalongan Press.
Rahardi, Kunjana. 2010. Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta
: Penerbit Erlangga.
T-Blog. 2012.” Perbedaan Karya Ilmiah, Karya Non
Ilmiah, dan Karya Semi Ilmiah”. (http://tita-online.blogspot.com/2012/03/perbedaan-karya-ilmiah-karya-non-ilmiah.html, diakses 27 Maret 2013).
Wikipedia. 2013. “Karya Ilmiah”. (http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah, diakses 27 Maret 2013).
[1] Wikipedia, Karya Ilmiah (http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah) diakses pada
tanggal 27 Maret 2013
[2] Ahmad Fali oklilas, Teknik Penulisan Karya
Ilmiah
Program Studi Teknik Komputer (http://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42) diakses pada tanggal 27 Maret 2013
Program Studi Teknik Komputer (http://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42) diakses pada tanggal 27 Maret 2013
[3] Umum Budi Karyanto, Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi, (Jakarta
: STAIN Pekalongan Press, 2012)
[5] Wikipedia, Karya Ilmiah (http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah) diakses pada tanggal 27 Maret 2013
[7]Ibid, hlm.173-174
[8] Kunjana Rahardi, Bahasa
Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta
: Penerbit Erlangga,2010), hlm.144-145
[9]T-Blog, “Perbedaan Karya Ilmiah, Karya Non
Ilmiah, dan Karya Semi Ilmiah”, 31 Maret 2012 ( http://tita-online.blogspot.com/2012/03/perbedaan-karya-ilmiah-karya-non-ilmiah.html) diakses
pada tanggal
27 Maret 2013
[11] T-Blog, “Perbedaan Karya Ilmiah, Karya Non Ilmiah, dan Karya Semi
Ilmiah”, 31 Maret 2012 (
http://tita-online.blogspot.com/2012/03/perbedaan-karya-ilmiah-karya-non-ilmiah.html) diakses pada tanggal 27 Maret 2013